"Tak perlu berlebihan. Yang pertengahan saja. Yang sederhana saja"

Sabtu, 06 Agustus 2016

Antara Kesultanan Buton, Bone, dan Gowa-Tallo (3)

Agustus 06, 2016 Posted by Salam Fadillah Alzah No comments
Kenapa Arung Palakka menyerang Gowa? Apakah Arung Palakka La Tenritatta memang seorang pengkhianat?

Jika memang berkhianat, La Tenritatta berkhianat kepada siapa?

Dari literatur dan cerita turun temurun, Arung Palakka telah lelah hatinya melihat perbudakan yang dilakukan Kerajaan Gowa terhadap Soppeng dan Bone. Penentangan ini telah ada sejak beberapa generasi sebelumnya. Hanya saja, Bone dan Soppeng tidak memiliki kekuatan yang kuat untuk menentang Gowa. Tak hanya rakyat biasa, bangsawan pun menjadi budak yang dipekerjakan untuk membuat parit dan benteng.

Arung Palakka pun mencari koalisi, diyakinkannya Kerajaan Soppeng, tanah kelahiran ayahandanya, dan daerah sekitarnya dengan visi yang sama, "Selamatkan Bangsawan, Hentikan Perbudakan !"

Angin segar pun bersambut, membelai pelan panasnya kepala kompeni yang sudah pusing setengah hidup ingin menjatuhkan Gowa. Kompeni sudah melancarkan berbagai jenis cara, termasuk mempermainkan harga pasar dan mengendalikan perniagaan dari Maluku. Hasilnya sama, NIHIL ! Gowa tak kunjung melemah. Mengapa? Somba Opu menjadi lokasi perniagaan yang benar-benar mempengaruhi nusantara dan sekitarnya, ditambah lagi Kerajaan Gowa menggunakan prinsip pasar bebas di Somba Opu.

Bergabunglah Arung Palakka bersama kompeni. Penyerangan berlangsung sengit sampai akhirnya Gowa harus mengakui kekalahannya dan lahirlah Perjanjian Bongaya. Kemenangan Arung Palakka selanjutnya mempengaruhi peta politik kerajaan lain semisal Maluku, Ternate, Buton, Trunojoyo, Bima, hingga ke Minangkabau.

~Alza Maligana
__________

Sumber:
1) www.timur-angin.com
2) Silsilah Kekerabatan Raja-raja Sulawesi Selatan dan Barat

Sumber foto: www.adindut.com

0 komentar:

Posting Komentar