"Tak perlu berlebihan. Yang pertengahan saja. Yang sederhana saja"

Selasa, 03 Mei 2016

Tetap Melangkah Walau Sendiri

Mei 03, 2016 Posted by Salam Fadillah Alzah No comments
Untuk diriku & kalian wahai Para Pejuang Tarbiyah dan Tahsinul Qiroah. Mohon maaf atas tumpukan huruf yg terangkai dari ketukan-ketukan jari kotor diatas “keyboard” ini.

Banyaknya pelajar di masa awal hanya ilusi. Buku catatan, absensi, & telepon genggam sederhana milik Para Murobbi dan Mudarris itu cukup menjadi saksi. Berapa banyak nama yg akhirnya berguguran entah kemana, laksana daun kering yg patah bersama dahannya di kemarau yg berkepanjangan. Lalu, kaki begitu lemas dan jiwa begitu malas ketika murid menjadi sedikit.
 
Sedihnya, mengapa sebagian di antara kita hanya sudi berbagi ilmu jika pendengarnya banyak? Lalu, meninggalkan sedikit murid yg tersisa. Apa kuantitas mengalahkan kesungguhan hati pelajar yg tersisa?
 
Tetaplah bertahan untuk mendidik, walaupun hanya satu atau dua murid yg menyambut, yg melangkah dengan sekeping senyum malu-malu & hati yg terbuka lebar, yg mengerti dg usaha yg begitu gagap & lisan yang terseok-seok. Kita tidak tahu siapa yg akan menjadi penggerak di masa yg akan datang.
 
Suatu ketika Syaikh Abdurrahman As-Sa’di membahas suatu kitab, diawal-awal pesertanya begitu banyak hingga perlahan menjadi sedikit. Satu per satu hilang. Seperti itulah hukum alam yang akan terus berulang.
 
Hanya satu yg bertahan & Syaikh As-Sa’di begitu mencintainya. Hanya satu. Yg satu itu kemudian menjadi ulama besar, namanya disebut-sebut bahkan ketika jasadnya telah berpelukan dengan tanah, terbaring menunggu datangnya Hari Akhir dialam kuburnya. Siapa dia? Beliau adalah Syaikh Muhammad ibn Sholih al-Utsaimin. Semoga Allah merahmati mereka.
 
Jika kita telah bersusah payah, melangkahkan kaki kecil & lemah, matahari diatas kepala begitu mesranya bercumbu dengat kulit, sampai butiran keringat semangat saling berkejaran diatas dahi & pipi, & ternyata hanya satu peserta yang menyambut, berbahagialah dan berterimakasihlah padanya karena ia akan menjadi penerus amalmu; “ilmu yang bermanfaat.”
 
Seleksi alam akan tetap ada, bertahanlah sebisa mungkin. Mungkin Allah ingin melihat setinggi apa kesungguhan & sedalam apa keikhlasan. Tetaplah berjuang, tetaplah melangkah walau sendiri.

 
~Alza Maligana