"Tak perlu berlebihan. Yang pertengahan saja. Yang sederhana saja"

Rabu, 02 Maret 2016

Belum Tentu Kamu Sanggup Melewatinya

Maret 02, 2016 Posted by Salam Fadillah Alzah No comments
Pernahkah kita melihat seseorang yang dahulunya seorang aktivis, pemberi nasehat, dan pandai bersosialisasi, akan tetapi tiba-tiba terjatuh dalam sebuah dosa dan kesalahan. Lalu apa komentar kita?

Mencibir kah? Menggibah kah? Atau berusaha mencari alasan untuk saudara kita?

Siapa yang tidak kenal kisah antara Isteri Al-Aziz dan Nabi Yusuf ‘Alaihissalaam? Seperti yang kita ketahui, Isteri Al-Aziz begitu besar cintanya kepada Yusuf hingga jubah malu terlepas dari diri, memaksa Yusuf melakukan kekejian, lengkap dengan rencana yang cukup matang, ditambah dengan situasi yang sangat menguntungkan bagi Isteri Al-Aziz.

Yusuf masuk ke dalam jebakan sempurna isteri Al-Aziz. Jika bukan karena rahmat Allah, mungkin saja Yusuf jatuh dalam kekejian yang menjatuhkan harga diri dan kehormatan Yusuf.

Lalu, apa tanggapan masyarakat sekitar? Wanita-wanita di kota sibuk bergosip, saling melempar kata lengkap dengan bumbu-bumbu singgungan, sebagaimana yang Allah sebutkan, “ … sungguh kami melihat ia (isteri al Aziz) dalam kesesatan yang nyata”.

Apa yang dilakukan Isteri Al Aziz? Ia mengundang wanita-wanita penggunjing itu ke rumahnya, lengkap dengan jamuan buah dan sebilah pisau. Ketika Isteri Al Aziz meminta Yusuf menampakkan diri dari balik tirai, wajah Yusuf benar-benar menyihir para tamu hingga tidak sadar memotong jari mereka sendiri.

Lihat? Para Wanita yang menyudutkan Isteri Al Aziz bahkan tidak mampu mempertahankan kesadarannya ketika melihat wajah Yusuf.

Kadang kita melihat saudara kita terjatuh dalam dosa dan kesalahan, lalu sibuk merumuskan hipotesis begini dan begitu, tidak sedikit pula yang menyudutkan.

Berhenti berhipotesis dan menduga-duga lalu memvonis “dasar ikhwah lemah, dasar ikhwah payah !!!”, berhentilah karena belum tentu kita sanggup melewati ujian seperti yang Allah berikan kepadanya, sebagaimana Para Wanita Penggosip dari kota yang tidak sadar mengiris tangannya ketika berhadapan dengan Yusuf ‘Alaihissalaam. Hanya Allah sebaik-baik penolong.

Wallahu a’lam.

Terima kasih pelajarannya Murobbi kami, Ustadz Muttaqin Rusli ...

~Alza Maligana

0 komentar:

Posting Komentar