Administrasi dan manajemen adalah dua bidang yang sama, tapi berbeda. Loh, bagaimana maksudnya? Saya telah menjelaskan sebelumnya mengenai perbedaan antara administrasi dan manajemen dari definisinya, silakan baca Administrasi dan Manajemen? Apa Bedanya? (1). Untuk melihat lebih dalam, kita dapat melihat administrasi dan manajemen dari ruang lingkup dan sejarahnya di masa lalu, kecuali sejarahmu bersama mantan(?). Oliver Wendell Holmes Jr. mengatakan:
“Jika ingin mengerti atau mencoba menentukan apa yang akan terjadi dihari esok, maka perlu melihat ke belakang. (Hal tersebut) Penting untuk setiap siswa (pelajar) yang ingin mempelajari administrasi…”
Oliver Wendell Holmes Jr
Sumber: wikipedia.org |
Pengetahuan yang "Tidak Terlihat"
Para ahli mengatakan bahwa manajemen dan administrasi itu sudah ada sejak zaman dahulu kala. Namun, manajemen dan administrasi pada zaman dulu lebih condong kepada praktik-praktik sehingga disebut sebagai seni, bukan sebagai ilmu. Maksud dari seni disini adalah hal tersebut dapat ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau hasil dari tindakan tersebut. Walaupun demikian, seni tetaplah disebut sebagai pengetahuan, lebih tepatnya disebut tacit knowledge atau pengetahuan yang tidak terlihat (Baca: Learning Organization di Organisasi Dakwah Kampus).
Pengetahuan tidak terlihat tersebut selanjutnya membutuhkan proses, waktu, dan pengujian yang berulang agar memenuhi syarat sebagai teori. Ketika pengetahuan tersebut telah memiliki teori sendiri, pengetahuan tersebut berubah statusnya menjadi ilmu. Perlu diingat dengan baik bahwa kebenaran teori tidak bersifat mutlak. Itulah alasan mengapa teori tidak dapat diterapkan dalam semua kondisi. Bingung? Sabar, pelan-pelan saja, sama seperti prosesmu pedekate ke dia, jangan buru-buru. Tapi jangan kelamaan, nanti dilamar orang lain. Ada baiknya baca dulu tulisan saya sebelumnya Gak Usah Banyak Teori! supaya lebih paham pembahasan bagaimana sebuah pengetahuan yang dimulai dari asumsi berubah menjadi teori.
Candi Borobudur
Sumber: javatravel.net |
Namun, pada masa itu manajemen dan administrasi sebatas pengetahuan yang tidak terlihat. Pada saat itu administrasi dan manajemen tidak dapat dijelaskan secara sistematis. Pengetahuan tidak terlihat manajemen dan administrasi ini kemudian mulai tersusun secara sistematis perlahan-lahan oleh para ahli dan cendikiawan, seperti Adam Smith, Machiavelli, Robert Owen, Charles Babbage, dan lain-lain.
Embrio Teori yang Mulai Terbentuk
Robert Owen adalah salah satu orang penting yang mengilhami cendikiawan dan pebisnis pada zamannya hingga sekarang sehingga ilmu manajemen dan administrasi lahir. Dialah orang menyarankan agar jam kerja yang semula 13 jam per hari diubah menjadi 10,5 jam per hari, dan menyarankan agar para pekerja dikumpulkan dalam satu rumah agar pekerjaan menjadi lebih cepat. Bayangkan bagaimana lelahnya bekerja 13 jam sehari? Selain itu, ia juga tidak mau menerima pekerja anak dibawah umur, dimana pekerja dibawah umur sangat banyak ditemukan saat itu. Owen telah berpikir jauh ke depan dari zamannya.
Adam Smith
Sumber: wikipedia.org |
Contoh lain adalah Adam Smith yang menyarankan pembagian kerja, dimana pengerjaan satu produk akan dipecah dalam beberapa tahap dengan spesialisasi kerja tertentu. Sebuah peniti lebih efisien dikerjakan oleh 5 orang dengan tahap-tahap tertentu, daripada 5 orang tersebut masing-masing mengerjakan 1 peniti. Contoh praktiknya seperti manufaktur yang membagi setiap jenis pekerjaan pada stasiun kerja, seperti pengolahan bahan mentah ke bahan jadi, lalu masuk ke bagian quality control. Produk yang lolos quality control akan masuk proses pengemasan hingga siap untuk didistribusi ke pasar. Mengapa harus dibuat stasiun kerja seperti itu? Tujuannya agar pekerjaan terspesialisasi dengan baik sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Para ahli dan cendikiawan zaman dulu sudah mulai merangkai manajemen dan administrasi sejak zaman dulu, tetapi tetap saja ia belum membuat administrasi dan manajemen menjadi sebuah ilmu.
Embrio yang Melahirkan Bayi Teori
Revolusi industri di awal abad 20 benar-benar mengubah wajah dunia. Pekerjaan yang awalnya dikerjakan oleh manusia secara manual perlahan digantikan oleh mesin-mesin sehingga jumlah pengangguran menukik dengan tajam. Pada saat itulah manajemen ilmiah lahir dari rahim pemikiran Frederick Winslow Taylor.
Taylor adalah orang yang merumuskan manajemen ilmiah sekitar tahun 1874 pada saat ia menjadi ahli mesin setelah ia keluar dari Universitas Harvard karena masalah pada matanya. Manajemen ilmiah sendiri mulai dikenal di tahun 1910 ketika ia menciptakan revolusi baru dunia manajemen. Ada 4 poin penting yang disebutkan Taylor dalam publikasinya “Principle Scientific of Management”, yaitu:
- Petunjuk praktis yang digunakan oleh para pekerja untuk menggantikan metode lama;
- Para pekerja diseleksi, dilatih, dididik, dan dikembangkan secara ilmiah. Sebelum manajemen ilmiah, para pekerja mempelajari jenis pekerjaannya secara otodidak sehingga pekerjaan tidak terstandardisasi;
- Kerja sama yang sungguh-sungguh antara supervisor dan sesama karyawan untuk menerapkan prosedur kerja yang ilmiah yang telah dikembangkan sebelumnya;
- Pembagian kerja yang proporsional antara para manajer dan pekerja.
Dari publikasi dan praktek yang dikemukakan Taylor terlihat bahwa beliau sangat fokus kepada hal yang bersifat teknis. Unit analisis yang menjadi perhatian utama Taylor adalah para manajemen bawah dan para pekerja, seperti ilustrasi dibawah ini.
Unit Analisis Frederick Winslow Taylor
Bayi Teori yang Terus Bergerak
Sumber: http://centre-histoire.sciences-po.fr/archives/fonds/henri_fayol.html |
Dahulu para peneliti menyebutkan bahwa para pemimpin organisasi itu dilahirkan, hanya orang tertentu saja yang lahir dengan bakat menjadi pemimpin. Untuk mematahkan pemikiran usang, Fayol menyusun empat belas prinsip administrasi karena Fayol yakin bahwa pemimpin itu dibentuk dan dilatih, bukan semata-mata dilahirkan.
- Teknikal, yakni kegiatan yang berhubungan dengan perihal produksi dan masalah teknikal;
- Aktivitas komersial, yakni meliputi aktivitas jual beli hasil produksi, termasuk pertukaran;
- Jaminan atau asuransi, yaitu berhubungan dengan perlindungan pegawai dan harta benda;
- Finansial, yaitu berhubungan dengan pencarian dan penggunaan modal secara optimum;
- Akuntansi, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan membuat dan mencatat stok harga, laba rugi, neraca, dan statistik;
- Operasi Administrasi, yaitu kegiatan administratif (dalam arti sempit).
Sumber: Silalahi, dimodifikasi |
Kitana, A. (2016). Overview of the managerial thoughts and theories from the history: Classical management theory to modern management theory. Indian Journal of Management Science, 6(1), 16.
Morgen Witzel. (2003). “Fifty Key Figures In Management/ Routledge, 2003. ISBN 0-415-36977, p.96
Pindur, W., Rogers, S. E., & Kim, P. S. (1995). The history of management: a global perspective. Journal of management history.